Tugas Kelompok
Ilmu Gulma dan Pengelolaannya
“Manfaat Gulma sebagai Pakan Ternak”
Disusun
oleh:
KELOMPOK
I
Juharni
|
D1B1
12 071
|
Herdy
Suparmanto
|
D1B1
10 035
|
Nurjan
|
D1B1 10 003
|
Megawati
|
D1B1
10 019
|
Nurul Isra
Rusman
|
D1B1
12 083
|
I Made
Sulawijaya
|
D1B1 10
043
|
Jayanti Alna
|
D1B1 09
005
|
Dewi Darti
|
D1B1
10 011
|
La Ode Rusdi
|
D1B1 08
151
|
La Hiro Hiko
|
D1B1
10 113
|
Muh. Herry S.
|
D1B1
09 021
|
Jumardin Latif
|
|
Syahrir
Syahrudin
|
D1B1
09 055
|
Haryadi
Priyono
|
|
Dosen Pembimbing
Dr. Halim, S.P., M.P
19731028
200312 1 002
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Gulma berdasarkan definisi
subjektifnya dapat diartikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki manusia
karena tumbuh di tempat yang tidak diinginkan dan mempunyai pengaruh negatif
terhadap manusia baik secara langsung ataupun tidak langsung. Keberadaan gulma tidak dikehendaki karena gulma
mempunyai daya kompetisi yang tinggi (ruang, air, udara, unsur hara) terhadap
tanaman yang dibudidayakan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan menurunkan
kualitas dan kuantitas hasil panen tanaman budidaya. Selain itu, gulma sering
menjadi inang sementara dari penyakit dan parasit tanaman dan menghambat
kelancaran aktivitas pertanian.
Gulma yang menimbulkan
sifat merugikan bagi manusia menyebabkan dimanapun gulma tumbuh selalu dicabut,
disiang dan bahkan dibakar. Namun selain memberikan pengaruh negatif, tanaman yang
tergolong gulma juga mampu memberikan pengaruh positif. Keuntungan tersebut
antara lain mampu menyerap unsur hara tanah pada lapisan yang sangat dalam atau
dapat berfungsi sebagai pemompa unsur hara dari lapisan yang dalam ke permukaan
sehingga dapat tersedia bagi tanaman budidaya, berfungsi sebagai perangkap
parasit tanaman (preferensinya), sebagai habitat musuh alami hama (sebagai
sumber pengayaan spesies), mencegah timbulnya erosi, sumber pakan ternak,
sumber obat tradisional, bahan pestisida alami, sebagai tanaman hias, sebagai
bahan sayuran bagi manusia dan sebagai bahan baku biogas. Hal tersebut dapat
terjadi apabila gulma dikelola dengan benar dan optimal, serta akan memberikan manfaat
dan meningkatkan produktivitas lahan.
Yasin et al.(1993) mendapatkan
kandungan N, P, dan K pada gulma jenis rumput V. zizanoides masing-masing
sebesar 1,23; 0,13; dan 2,43%. Bourlang et al. (1992) melaporkan bahwa
gulma jenis rumput seperti akar wangi (Vetivera
zizanoides) dapat digunakan untuk konservasi tanah dan daun yang muda untuk
pakan ternak. Bahar dan Abidin (1992) melaporkan bahwa sisa penyiangan
gulma dapat menjadi media penyimpan unsur hara. Di samping itu, beberapa
jenis gulma dapat dimanfaatkan sebagai mulsa atau untuk membuat kompos dengan
status ketersediaan hara sedang sampai tinggi.
Berdasarkan
kenyataan ini, pengelolaan gulma perlu diarahkan
agar gulma tidak selalu diasumsikan dapat menurunkan dan merugikan
produktivitas lahan, tetapi di sisi lain dapat memberikan nilai tambah dan
keuntungan bagi beberapa aktivitas makhluk hidup. Secara khusus dalam
makalah ini akan dijelaskan pemanfaatan gulma sebagai pakan ternak pada
berbagai jenis lahan.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah untuk mengidentifikasi jenis gulma yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak pada berbagai jenis di lahan. Kegunaan makalah ini yaitu untuk menambah
ilmu dan wawasan penulis mengenai gulma, yang mana gulma tidak selalu memberikan
dampak negatif tetapi juga dampak positif.
BAB
II
PEMBAHASAN
(Aspek
Pemafaatan Gulma)
Beberapa sifat umum
dari gulma adalah mempunyai kemampuan menyesuaikan diri (adaptasi) yang kuat
dan mempunyai daya persaingan yang tinggi. Sifat-sifat lain yang sering
dimiliki oleh gulma antara lain dapat menghasilkan biji dalam jumlah yang
banyak, cepat berkembang biak dan sifat dorman (masa istirahat) yang panjang.
Seiring perkembangan teknologi pertanian, terdapat banyak faktor yang secara
langsung atau tidak langsung dapat memacu pertumbuhan gulma, misalnya penanaman
dalam barisan, jarak tanam yang lebar antara barisan tanaman, monokultur,
pemupukan, penggunaan alat-alat besar dalam mekanisasi, dan pengairan. Sehingga
dengan makin intensifnya penanaman dan majunya teknologi pertanian, masalah
gulma tidak akan semakin ringan, tetapi cenderung akan semakin berat.
Gulma
menimbulkan kerusakan dan kerugian pada jika hidup pada tanaman yang
dibudidayakan karena keunggulannya dalam bersaing untuk memperoleh air, unsur
hara, sinar matahari dan ruang tumbuh. Dalam hal ini pada awalnya gulma
merupakan tumbuhan pengganggu yang tidak diinginkan yang tumbuh diantara
tanaman yang dibudidayakan. Gulma biasanya menimbulkan banyak kerugian baik
dari aspek kuantitas maupun kualitas tanaman yang dibudidayakan. Namun, jika
dilihat dari aspek lain, gulma juga dapat memberi keuntungan dilihat dari jenis
pemanfaatannya diantaranya pemanfaatan gulma sebagai pakan hijauan ternak,
obat-obatan, pestisida nabati, sebagai mulsa dan pupuk.
Jenis-jenis
gulma yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak yaitu:
1.
Rumput Belulang Eleusine
indica (L.) Gaertn
Habitat
jenis rumput belulang ini tumbuh liar, biasanya di lapangan atau pinggir-pinggir
jalan. Namun sering pula dijumpai di berbagai tanaman budidaya misalnya budidaya tanaman tumpang sari jagung
dan kacang tanah. Gulma ini memiliki sedikit bulu halus, akar sangat kuat,
dapat tinggi sampi 50 cm.
Klasifikasi gulma
Kingdom :
Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida (berkeping satu)
Ordo :
Poales
Famili : Poaceae
Genus : Eleusine
Spesies : Eleusine indica (L.) Gaertn
|
|
2. Cyperus kyllingia Endl.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas :
Liliopsida
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus
Spesies : Cyperus kyllingia Endl.
|
|
3. Babadotan
(Ageratum Conyzoides)
Babadotan (Ageratum Conyzoides) ialah gulma famili Asteraceae/Compositae
yang umbuh di sawah-sawah, ladang, semak belukar, halaman kebun, tepi jalan,
tanggul, dan tepi air. Jenis gulma satu musim. Tanaman ini selain menggangu
tanaman budidaya juga dapat dimanfaatkan sebagai biopestisida
4. Cyperus rotundus L
Cyperus
rotundus L ialah gulma famili Cyperaceae. Rumput teki hidup
secara koloni, berupa herba, merupakan tanaman perennial/tahunan, dengan
akar berserat yang biasanya tumbuh 7-40
cm dan mereproduksi secara luas oleh rimpang dan umbi-umbian. Gulma jenis ini
tumbuh di lahan pertanian yang tidak terlalu kering (tanahnya tidak
berbencah-bencah), di ladang, kebun. Selain sebagai gulma, rumput teki
dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan sebagai obat yang dimanfaatkan umbinya.
Manfaat Cyperus embuatan havermout
yang dicampur dengan gandum. Minyak dapat dihasilkan dari ekstrak umbi, dimasa
lalu digunakan untuk membuat sabun. Batang yang sudah kering dapat digunakan
untuk membuat tikar dan anyaman. Umbi dan bagian-bagian yang ada di atas tanah
juga dimanfaatkan sebagai makanan ternak. Tumbuhan tersebut juga digunakan
sebagai perangsang dan sebagai pengurang rasa sakit di Asia dan Afrika.
5. Rumput
grinting (Cynodon dactylon Pers)
Cynodon
dactylon Pers ialah gulma famili Poaceae (suku
rumput-rumputan). Gulma ini mampu hidup lebih dari dua tahun atau hidupnya
tidak ada batasanya. Dalam pertumbuhannya sangat toleran terhadap
kesuburan tanah yang rendah tetapi tidak toleran terhadap naungan. Tumbuh paling
baik pada tanah berdrainase baik tetapi toleran terhadap banjir yang
berkepanjangan. Rumput ini paling disukai hewan ternak, dan dipakai juga untuk
mengendalikan erosi dan sebagai rumput tanah.
6. Semak Bunga Putih
(Chromolaena odorata)
Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolaena
odorata) dalam Ransum sebagai pakan ternak mempunyai potensi yang tinggi
untuk meningkatkan pertambahan bobot badan pada ternak dan memberikan
keuntungan secara ekonomis serta juga bermanfaat dalam konsentrat pakan ternak
sebagai konsumsi dan pertambahan bobot badan serta menghasilkan konversi pakan.
Klasifikasi ilmiah dari semak bunga
putih (Chromolaena odorata)
Kingdom
: plantae
Diviso
: Magnoliohyta
Kelas
: Magnoliopsida
Sub-kelas
: Asterales
Familia
: Asteraceae
Genus
: Chromolaena
Spesies
: Chromolaena odorata
|
Gambar
6. Chromolaena odorata
|
Disamping efek mematikan pada beberapa jenis
OPT, gulma ini ternyata memiliki kandungan protein cukup tinggi yang dapat
dimanfaatkan dalam campuran pakan ternak. Sesuai pernyataan Marthen, (2007), C.
odorata mengandung protein (21-36%), alanine (4,03%), arginine (4,96%), glysine
(4,61%), lysine (2,01%), methionine (1,58%), cystine (1,30%), leucine (7,01%),
valine (6,20), dan asam glutamic (9,38%) setara dengan turi, lamtoro dan gamal;
produksi protein kasar sebesar 15 ton/thn. Gulma ini memiliki keseimbangan asam
amino yang baik untuk ternak monogastrik. Palatabilitas lebih baik dari gamal, dan
suplementasi dalam ransum mencapai 30% mampu meningkatkan konsumsi serta
pertumbuhan ternak kambing.
Chromolaena odorata
merupakan gulma yang sangat berpotensi sebagai hijauan makanan ternak karena
ketersediaannya berlimpah sepanjang tahun. Chromolaena odorata memiliki
beberapa keunggulan seperti kandungan protein tinggi, memiliki asam amino
seimbang serta palatabilitas lebih baik dari pada gamal. Namun memiliki
beberapa kelemahan (mengandung zat antinutrisi seperti haemagglutinnin,
oxalate, phytic acid dan saponin).
7. Fimbristylis littoralis Gaudich
Kingdom
: Plantae
Divisio
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Poales
Famili :
Cyperaceae
Genus :
Fimbristylis
Spesies
: Fimbristylis littoralis Gaudich
|
|
Manfaat dari Gulma Fimbristylis
littoralis Gaudich ialah
dapat dijadikan sebagai bahan/pakan ternak, juga dapat berfungsi sebagai over
crop atau tumbuhan penutup yang bernilai positif terhadap pencegahan atau
antisipasi banjir atau degradasi suatu lahan. Manfaat lain dari gulma ini
adalah dapat dijadikan sebagai kerajinan tangan seperti tikar. Hal ini tentu
saja memberikan dampak positif dan juga menambah nilai tambah dari gulma
tersebut agar lebih bermanfaat.
8. Brachiaria mutica
Klasifikasi ilmiah dari Brachiaria mutica
Kingdom : Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Gramineae Famili : Graminales Genus : Brachiaria Spesies : Brachiaria mutica |
Gamabar
8. Brachiaria mutica
|
Brachiaria sudah luas
pemanfaatannya baik di tingkat penelitian maupun peternak. Pemanfaatannya pun
tidak terbatas kepada penggunaanya sebagai hijauan pakan ternak. Siregar (1982)
melaporkan bahwa Brachiaria merupakan spesies rumput yang efektif dalam
mengatasi erosi tanah. Selanjutnya Siregar dan Djajanegara (1981) mengatakan
bahwa Brachiaria mutica yang ditanam setelah pembabatan
alang-alang diikuti pemotongan ”improved” pasture, yang
selanjutnya dapat dimanfaatkan oleh ternak. Begitupun Haryanto
(1982), melaporkan Brachiaria decumbens (Bede)
yang ditanam dengan pemupukan sebanyak 1800 kg/ha/tahun dapat
menekan pertumbuhan alang-alang.
9.
Lamtoro
Lamtoro
ditanam sebagai peneduh tanaman kopi,
penghasil kayu bakar, serta sumber pakan ternak yang lekas tumbuh.
Kingdom: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Leucaena
Spesies : L.
leucocephala
|
Gambar 9. L. leucocephala
|
Lamtoro telah
dimanfaatkan sebagai pohon peneduh, pencegah erosi,
sumber kayu bakar dan pakan ternak. Lamtoro merupakan pakan ternak dan sumber protein
yang baik, khususnya bagi ruminansia.
Daun-daun ini memiliki tingkat ketercernaan 60 hingga 70% pada ruminansia,
tertinggi di antara jenis-jenis polong-polongan
dan hijauan pakan ternak tropis lainnya. ernak sapi
dan kambing
menghasilkan pertambahan bobot yang baik dengan komposisi hijauan pakan berupa
campuran rumput dan 20—30% lamtoro.[13]
Meskipun semua ternak menyukai lamtoro, akan tetapi kandungan yang tinggi dari mimosin
dapat menyebabkan kerontokan rambut pada ternak non-ruminansia, seperti kuda
dan babi,[10]
yang biasanya diberikan dalam bentuk segar.
10.
Pennisetum purpureum 11.
Axonopus compressus
|
|
Gulma dapat
dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi makanan ternak. Misalnya jenis Pennisetum
purpureum, Axonopus compressus, Panicum
maximum dan Cynodon dactylon.
12. Panicum maximum
|
Daun alang-alang yang masih muda
dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak ruminansia, sebagai tambahan pakan
hijauan, walaupun pemberiannya tidak banyak namun pemanfaatannya cukup baik
dan bisa diterima oleh masyarakat. Selain itu,
|
tanaman alang-alang dapat digunakan
sebagai obat tradisional ataupun herbal, dan juga dapat juga dikonsumsi oleh
manusia, tentunya dengan produk alang-alang (Imperata cylindrica)
yang telah diolah baik olahan rumah maupun industri.
Beberapa hijauan atau tanaman pakan kuda subtropik yang mempunyai kualitas baik,
yangtelah dikenal golongan rumput: Bahia (Paspalum notatum Flügge),
Bermuda (Cynodon dactylon (L.) Pers.), Digitaria (Digitaria decumben Stent),
Ryegrass (Lolium perenne L.), Pearlmillet (Pennisetum americanum
(L.) Leeke); golongan biji-bijian: Rye (Lolium multiflorum Lam.),
Wheat (Agropyron sp.) Oats (Avena sp), Triticale: dan legum:
Rhizome peanut (Arachis sp), Alfalfa
(Medicago
sativa L), Alyceclover (Alysicarpus vaginalis), Crimson (Trifolium
incarnatum L.),Redclover (Trifolium pratense) (Chambliss dan
Jhonson, 2002) dan masih banyak yang lainnya seperti rumput Matua yang
sangat baikpada saat kehamilan dan masa laktasi (Guay et al., 2002). Gulma tanaman pertanian yang sering
diberikan sebagai pakan ternak diantaranya adalah Commolina sp, Portulaca
sp, Boehavia sp, Euphorbia hirta dan Cyperus rotundus.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada makalah ini maka dapat disimpulkan
bahwa gulma memiliki dampak positif selain diianggap sebagai tanaman yang tidak
diinginkan karena tumbuh di berbagai tanaman budidaya yang dapat menimbulkan
kerugian, juga dapat menjadi bahan pakan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis
ternak tersebut dalam hal ini peningkaan berat badan yag dikarenakan kandungan
yang terdapat pada jenis gulma tersebut misalnya kandungan protein cukup tinggi.
3.2 Saran
Saran kami pada makalah ini yaitu apabila dalam uraian mengenai judul
yang telah dipaparkan terdapat kekeliruan maka diharapkan kritik dan sarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Buletin Teknik Pertanian. 2008. Teknik identifikasi jenis gulma dominan dan status ketersedlaan
haranitrogen, fosfor, dan kalium beberapa jenis gulmadi lahan rawa lebak haryatun. Vol. 13 No. 1.
Mulik,
Marthen L., 2007.pemanfaatan semak bunga putih (Chromolena odorata) untuk peningkatan produksi tanaman dan ternak.
Fakultas pertenakan universitas Nusa cendana,kupang. NTT.
Sutaryono, Y.A. 2005a. Strategi
penyediaan Pakan Hijauan pada Peternakan sapi rakyat di lahan kering Nusa
Tenggara Barat. Prosiding Seminar Nasional Peternakan. FK8PT Dikti. Kupang.
Yasin,
H. G., M. Yahya, M.S., Pandang dan Subandi. 1993. Sistem Pertanaman lorong sebagai penghasil
pakan ternak pada lahan krisis bergelombang. Penelitian usahatani Balittan
maros. Ujung Pandang Hal. 22 - 27
Yulia Azmia Fitri.2013. Kirinyuh
(Chromolaena odorata) Gulma dengan
banyak potensi manfaat. http://manfaatgulma.blogspot.com. Senin,
27 Mei 2013. (Diakses tanggal 28 September 2014).
A gambling den in your house - CBS News
BalasHapusBetting on sports and betting is a hobby for people who love to 온카 A gambler from 바카라 배팅 법 California 라스 벳 has a gambling problem, police 강원 랜드 칩걸 say. 실시간바카라